Dari Passion ke Profesi: LDII Bekali Pemuda Keterampilan Era Digital

Jakarta Selatan (22/6). Dalam upaya mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja modern, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Jakarta Selatan bersama Pimpinan Cabang (PC) LDII Ciputat Timur sukses menggelar “Series Kemandirian”. Acara yang menargetkan pemuda usia 18-30 tahun ini diselenggarakan di Masjid Zaki Musthofa, Bintaro Jaya, pada Minggu (22/6/2025).

Seminar bertajuk “Kemandirian di Era Digitalisasi: From Passion to Action” ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta. Rangkaian materi dirancang komprehensif untuk membekali generasi penerus (generus) dengan keterampilan praktis, mulai dari pengenalan potensi diri, personal branding, hingga melirik peluang karir internasional dengan gaji puluhan juta rupiah.

Ketua DPD LDII Jakarta Selatan, Mulyono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian organisasi terhadap kemandirian generasi muda.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini remaja usia 18-30 tahun bisa terbuka wawasannya tentang dunia kerja. Adapun materi yang disampaikan bertujuan agar nantinya peserta mampu mempunyai maisyah (مَيْشَةٌ) atau sumber penghidupan, sebagai bekal untuk menjadi generus yang mandiri,” ujar Mulyono di sela-sela acara.

Seminar yang diketuai oleh M. Arifin Nursalim ini menghadirkan empat sesi utama yang diisi oleh para praktisi di bidangnya. Sesi pertama, “Yuk Kenali Dirimu”, dibawakan oleh psikolog Dian Alia Putri, yang mengajak peserta untuk menggali potensi, minat, dan kekuatan personal sebagai fondasi utama dalam berkarir.

Dilanjutkan dengan sesi “Coba Peruntungan Dengan Personal Branding” oleh Arsella Qadarindah (Sellaoncel), seorang praktisi digital. Ia membagikan strategi membangun citra diri di media sosial untuk membuka peluang sebagai content creator, affiliate marketer, atau pekerja lepas digital.

Pada sesi ketiga, Arbai Baqi mengupas tuntas “Jajaki Skill Fotografi”, mengubah hobi menjadi profesi yang bernilai ekonomis. Peserta dibekali teknik dasar fotografi menggunakan ponsel hingga cara membangun portofolio profesional.

Puncak acara yang disambut antusias oleh peserta adalah sosialisasi “Peluang Kerja ke Jepang” yang disampaikan oleh Agus Purnama dari PT. Nihon Sahabat Bersama dan Sudiharto dari PT. Global Academy Indonesia. Paparan mengenai skema kerja legal Specified Skilled Worker (SSW) dan Technical Intern Training Program (TITP) dengan estimasi gaji mencapai Rp25 juta hingga Rp30 juta per bulan membuka cakrawala baru bagi para peserta yang ingin meniti karir di kancah internasional.

Acara ini diharapkan menjadi momentum bagi generasi muda untuk tidak hanya mengenali potensi diri, tetapi juga berani mengambil langkah nyata untuk mandiri secara ekonomi, baik melalui wirausaha digital maupun dengan meraih peluang kerja global. (*)

Related posts

Leave a Comment